Jom sertai TEAM POWER untuk JANA PENDAPATAN dengan Business Tupperware. Buat Duit Tanpa Modal. Salah satu cara Bisnes Internet Paling Mudah
Saya sedia membantu from zero to hero !!
Call & Whats app
012-3993947
(Syamputra Razali)
FB : Syamputra Razali
Pakcik Tupperware
Tupperware Malaysia; Syamputra Razali Tupperware; 2024; Nano Nature Water Filtration System; Tupperware Malaysia Katalog; Tupperware Catalogue;Tupperware Malaysia; Tupperware Katalog 2024
Jom sertai TEAM POWER untuk JANA PENDAPATAN dengan Business Tupperware. Buat Duit Tanpa Modal. Salah satu cara Bisnes Internet Paling Mudah
Saya sedia membantu from zero to hero !!
Call & Whats app
012-3993947
(Syamputra Razali)
FB : Syamputra Razali
Pakcik Tupperware
Tupperware Malaysia; Syamputra Razali Tupperware; 2024; Nano Nature Water Filtration System; Tupperware Malaysia Katalog; Tupperware Catalogue;Tupperware Malaysia; Tupperware Katalog 2024
Wednesday, December 19, 2018
dedikasi puisi untuk adib : kemboja putih untuk adib
KEMBOJA PUTIH UNTUK ADIB
Galau semarak
api semalam merebak
Setelah membenih
duka parah
Dalam lipatan
sejarah
Kini membuka
bebat luka berdarah
Menjentik
putik kemboja yang mengharum
Pada sebuah
pusara pejuang yang tak berdosa
Bermula dengan
amukan pejuang tanpa rasa
Konon membela
jejak rumah ibadatnya
Hirau dan
endah siapa sahaja datangnya
Adalah dalang
yang perlu ditentang
Dihapuskan tanpa
pembelaan
Engkau
teklah menjadi tuju bedilan amarah itu
Dari mereka yang
keterdesakkan
Mencari galang
ganti pelepas nafsu perusuh
Dan akhirnya
engkau menjadi
Pengeras nyawa
bertimbal harga balasan rundingan manusia
Dalam kecamuk
dan cengkaman dendam
Kau bagaikan
Batu yang
disepak terajang
Kayu yang
dipukul menusuk renyuk
Tanah yang
dipijak diinjak
Kau tersadai
dengan tanganmu
Memegang pancut penyelamat
Kau terkulai
dengan jasadmu
Memakai baju merah belang loreng bahaya
Tika itu,
suaramu bagaikan anak kecil
Minta dan
merayu belas ehsan dari pengganas tanpa henti
Esakkanmu menjadi
ekor takbir
Tak cukup melindungmu
dari terus ditujah ribuan tangan
Yang penuh bergelodak
noda dan bara kemarahan
Kau rebah
bertarung nafas
Dalam sunyi
kacau bilau
Huru hara
pemberontakkan
Hari ini, Nadimu
membilang detik juraian
Titis airmata
dalam talkin pengorbananmu
Nafasmu menjadi
semboyan kebangkitan bangsa kita untuk
Pertahankan ketuanan
tanah pusaka
Denyut nadimu
adalah derap semeangat seperti obor pejuang yang marak menyala
Adib,
Meski sendu esok
adalah hari bahagiamu
Membina mahligai
penyatuan cinta
Kau rupanya dulu
dijemput ilahi
Dengan iringan
rahmat dan kedamaian abadi
Sayu menyebut
namamu adib
Pilu mengenangkan
suratanmu adib
Kami redha
andai ini takdir dirimu
Dan kami pasrah
pemergianmu
Benar!! , Bangsa
kita tunduk dengan kesabaran
Jangan kerana
diam bangsa kami.
Kalian bias memijak
tanduk dan mahkota dikepala kami
Sewenang wenangnya
Kalian jangan
bermain api, daulat melayu usah dicabar
Nanti tahulah
gegar alam dan langit itu tinggi atau rendah
No comments:
Post a Comment